Dua puluh tahun yang lalu armada pesawat alien menginvasi bumi, meledakkan gedung putih, kemudian mencetak sejarah baru di Hollywood. Sejak saat itu, pandangan kita terhadap hari kiamat tidak akan pernah sama lagi.
Independence Day Resurgence adalah sekuel dari film yang Laikdis jelaskan di atas. Karena hal itu, Independence Day Resurgence langsung mendapat sorotan publik. Di prekuelnya kita sudah menyaksikan bagaimana manusia mengalahkan invasi alien. Yang jadi pertanyaan di sini adalah, apa yang terjadi setelah invasi itu berakhir, dan alien apa yang akan menyerang bumi sekali lagi.
Independence Day Resurgence merupakan sebuah film yang cukup sulit untuk dinilai. Pasalnya selama rentang 20 tahun, para insan film Hollywood sudah berkali-kali menyodori kita dengan berbagai bencana yang ujung-ujungnya menyebabkan kiamat. Jadi Laikers tidak akan asing lagi dengan serbuan alien, robot mutakhir, gempa bumi dahsyat, atau kebangkitan para iblis. Untuk menyiasati kondisi ini, Roland Emmerich meningkatkan daya hancur yang ditimbulkan oleh para alien di muka bumi.
Durasi cerita 120 menit yang dibentangkan oleh Roland Emmerich terasa sangat kurang, terseok-seok dan tidak fokus. Laikers akan berhadapan dengan berbagai cabang cerita yang terpecah-pecah dan dipaksa untuk menyatu di akhir cerita.
Resurgence menghadirkan beberapa karakter lama dan baru dalam satu layar. Kombinasi dua generasi yang berbeda ini banyak menimbulkan kejanggalan yang tidak bisa dihindari. Terutama bila kita melihat karakterisasi para karakter baru yang dibuat sangat generik. Hasilnya akting mereka kurang maksimal walaupun berbaur cukup apik dengan karakter lama. Tampaknya Roland Emmerich kehabisan waktu dalam menggarap peran dan cerita para protagonis.
Akhir kata, Resurgence adalah sebuah film big bang yang memiliki kualitas sedikit abstark. Di satu sisi kita sangat penasaran dengan sekuel Independece Day, di sisi lainnya film ini memiliki banyak sekali kekurangan yang cukup mengkhawatirkan.
